Bermula di rumah beralih ke bangku sekolah ilmu tidak pernah putus di curah sehingga kita melangkah ke alam siswa siswazah. Ilmu ibarat air lautan, tidak pernah kering, tidak pernah akan hilang, tidak pernah kurang sehingga akhir hayat kita. Pernah kita terfikir kenapa kita perlu berilmu?Tidak bukan?. Apa yang kita tahu, isi sepenuh mana kita mampu, tapi tidak tahu bila perlu digunakan. Adakah ia semata-mata untuk Exam?. Itu yang kita lakukan. Ilmu hanya untuk exam semata-mata. Orang yang berilmu tahu arah tujunya. Bukan kerana lagak nya. Tapi untuk manfaat untuk diri, masyarakat dan negaranya. Ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tak berbuah, maka setiap daripada kita hendak lah menyampaikan serta menyebar ilmu yang kita miliki agar berbuah daripada ilmu itu amal kebaikan. Bagaimana pula dengan amal tanpa ilmu itu? itu ibarat seperti kita mengharapkan buah tanpa pohon, yakni sia-sia.
Al Imam An Nawawi RA berkata :
"Selayaknya seseorang untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam menyibukkan diri dengan mencari ilmu baik dengan cara membaca, dibacakan ataupun membacakan kepada orang lain, menelaah, memberikan catatan-catatan, membahas, mudzakarah (mempelajari dan muroja'ah/mengulangi pelajaran) dan menulisnya. Dan janganlah dia merasa sombong sehingga tidak mau belajar kepada yang dibawahnya dari sisi umur, nasab atau kemasyhuran. Bahkan hendaknya dia bersemangat untuk mendapatkan faedah dari orang yang memilikinya"
- Al Majmuu' 1/29-
Belajar lah walau engkau di panggil seorang pengajar, kerana kejayaan itu hanya dimiliki oleh orang yang berlajar. Belajar ilmu kerana Allah adalah takwa, menuntutnya ibadah, mempelajarinya tasbih, membahasnya jihad,mengajarkannya kepada yang belum tahu adalah sedekah, memberikannya kepada keluarga adalah taqarrub pada Allah.
- 05:57:00
- 0 Comments
